Tips Mencegah Penyebaran Kuman Dengan Menjaga Kebersihan Sanitasi

Kesehatan merupakan hal yang paling penting dibandingkan dengan segalanya. Apabila kita sehat maka kita dapat melakukan segala aktivitas yang dilakukan sehari-hari seperti bekerja, jalan-jalan, sekolah, dll. Pada saat ini biaya untuk berobat cukup mahal terutama dengan penyakit yang diharuskan untuk istirahat total di rumah sakit.

Maka dari itu, menjaga kebersihan merupakan sebuah kewajiban. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan mencegah penyebaran kuman dengan menjaga kebersihan sanitasi. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai beberapa tips dala mencegah penyebaran kuman dengan menjaga kebersihan sanitasi.

Menjadikan Cuci Tangan Sebagai Kebiasaan

Tips pertama dalam mencegah penyebaran kuman dengan menjaga kebersihan sanitasi adalah dengan menjadikan cuci tangan sebagai kebiasaan. Berdasarkan penelitian mencuci tangan dengan sabun secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit diare sebesar 47%. Selain mengurangi risiko penyakit diare, mencuci tangan secara rutin dapat menvegah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

Untuk mencegah penyebaran kuman, anda dapat mencuci tangan sebelum makan, setelah memegang daging mentah, sesudah menyentuh orang sakit, setelah batuk atau bersin, setelah memegang sampah, dan setelah menyentuh hewan.

Menjaga kebersihan toilet

Tips kedua dalam mencegah penyebaran kuman dengan menjaga kebersihan sanitasi adalah dengan menjaga kebersihan toilet. Toilet merupakan salah satu tempat di rumah yang memiliki jumlah kuman dan bakteri paling banyak. Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan di kamar mandi yaitu kencing, mandi, dan buang air besar. Selain itu, kamar mandi selalu memiliki suhu yang lembab sehingga memungkinkan jamur, kuman, dan bakteri berkembang dengan cepat.

Untuk menjaga kebersihan toilet, anda dapat membersihkan toilet minimal 2x seminggu. Untuk menjaga kebersihan toilet, selain menggunakan sikat anda juga harus menggunakan cairan disinfektan agar bakteri dan kuman benar-benar mati.

Satu hal yang paling penting lagi yang harus Anda perhatikan adalah pastikan Anda melakukan sedot WC secara rutin menggunakan jasa sedot WC.

Membersihkan Area Tersembunyi

Tips ketiga dalam mencegah penyebaran kuman dengan menjaga kebersihan sanitasi adalah dengan membersihkan area tersembunyi seperti tempat cuci piring. Banyak dari masyarakat yang belum mengetahui bahwa kuman yang terdapat di tempat cuci piring jauh lebih banyak dibandingkan denga dudukan toilet. Hal tersebut disebabkan oleh tumpukan sisa makanan dari alat makan akan terkumpul di tempat cuci piring sebelum dibuang ke tempat pembuangan.

Selain itu, pada umumnya ibu rumah tangga akan mencuci sayuran dan daging mentah yang mengandung banyak kuman di tempat cuci piring. Untuk menjaga kebersihan tempat cuci piring anda dapat membersihkannya setiap habis digunakan dengan menambah cairan disenfektan agar kuman dan bakteri benar-benar mati.

Bersihkan Kain-kain di Rumah

Tips keempat dalam menjaga penyebaran kuman dengan menjaga kebersihan sanitasi adalah dengan membersihkan kain-kain yang terdapat di rumah. Kain yang dimaksud dapat berupa handuk, lap, serbet, sprei, dll. Handuk yang tidak dijemur setelah digunakan biasanya akan menjadi sarang kuman dan bakteri karena memiliki suhu yang lembab.

Penggunaan handuk yang lembab akan meningkatkan potensi seseorang terkena alergi yang dapat berupa ruam dan gatal-gatal. Untuk itu, sebaiknya anda menjaga kebersihan handuk dengan mencucinya seminggu sekali dengan deterjen dan mengeringkannya di ruangan terbuka setelah digunakan.

Selain handuk, kain lain yang dapat menjadi sarang kuman dan bakteri adalah seprei dan sarung bantal. Sarung bantal yang digunakan berminggu-minggu tanpa dicuci akan penuh dengan bakteri dan kuman dari akumulasi debu dan keringat yang menempel. Sama halnya dengan handuk, untuk menjaga kebersihan seprei dan sarung bantal anda harus rutin mencucinya minimal satu kali seminggu.

Demikian sedikit ulasan mengenai tips menjaga penyebaran kuman dengan menjaga kebersihan sanitasi. Semoga artikel ini dapat membantu anda untuk mendapatkan informasi yang anda butuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *